Jujur selama ini yang saya tahu tentang Madura yaaa jembatan Suramadu-nya aja yang menghubungi antara kota Surabaya dan Madura. Dan sama sekali tidak terpikirkan oleh saya ternyata kota ini menyimpan salah satu tempat wisata yang unik dan pastinya sedang populer sekali di dunia maya, yaitu Bukit Jaddih, salah satu tempat penambangan batu kapur yang sampai saat ini masih aktif, namun karena banyak orang yang berfoto-foto terutama karena keindahan danaunya akhirnya tempat ini disulap menjadi tempat wisata.
Perjalanan saya dimulai dari kota Surabaya jam 9 pagi, melewat jembatan Suramadu semua menjadi cepat dan lancar, dan pastinya ini salah satu cara untuk mengembangkan perekonomian kota Madura itu sendiri. Memasuki gerbang tol dengan biaya Rp 15.000 untuk kendaraan roda 4, Jalan tol ini sama seperti di Bali karena mengizinkan kendaraan roda 2 untuk bisa melalui tol ini. Saya langsung di sambut dengan megah nya jalan tol di atas laut yang sudah lama diresmikannya ini.
Saya hanya mempercayakan google maps setiap kali saya ingin bepergian, dan sesampainya di kota Madura, entah ini perasaan saya saja atau gimana, tapi kota Madura ini masih berbeda sekali dengan Surabaya yang sudah banyak gedung-gedung, jangankan gedung, orang aja jarang ada yang lewat, karena jalan yang saya lalui menuju Bukit Jaddih ini kebanyakan sawah dan perkampungan.
Akhirnya sampailah saya di pintu utama Bukit Jaddih dan langsung dimintai tiket masuk, awalnya saya berpikir harganya terjangkau saja terutama bagi pengguna mobil, dari situ akhirnya ada pembagian jalan antara ke Bukit Jaddih atau ke Danau-nya dan saya agak bingung harus menuju kemana, akhirnya saya pilih ke bukit dan lagi lagi dimintai tiket masuk untuk ke bukit dengan harga yang sama Rp 5.000 / orang. Ternyata oh ternyata… sesuai namanya bukit Jaddih, kita bisa melihat pemandangan danau dari atas bukit sini, dan menurut saya di atas bukit ini lumayan banyak spot foto asalkan kita jeli.
Jam menunjukkan pukul 11 siang, turun dari mobil tuh rasanya NYESSS bangettt! panasnya gak nahan coy!!!! tapi yaaa demi foto apasih yang gak gue bela-belain hehehe. di atas bukit sini selain bisa menikmati pemandangan danau, kalau kita jalan terus ke atas kita bisa menemukan hamparan bukit nan hijau, tidak terlalu rekomen untuk ke bukit hijau ini sih karena biasa aja.
Dari situ saya akhirnya menuju danau, dan sesuai dugaan saya, dimintain tiket masuk lagi dengan harga yang sama… huftttt. Di area danau ini banyak orang berjualan dan banyak tenda-tenda, jujur hal ini membuat tempat ini jadi tidak natural lagi, tapi disini lain CUACA NYA PANAS BANGET!!! ini tenda-tenda menyelamatkan hidupku banget lah hahahaha, serba salah sih.
Dan ada yang aneh di danau nya ini, kebanyakan foto-foto yang salah lihat di instagram pasti airnya berwarna biru muda, tapi entah kenapa ini ketika saya datang warna nya jadi hijau, ini bukan efek kamera bukan efek editan tapi nyatanya memang begini, bahkan ketika saya update di InstaStory saya banyak yang menanyakan kenapa warnanya hijau? memang misteri.
KESIMPULAN
Secara pribadi menurutku tempat ini sangat amat recommended banget pas sebelum nge-HITZ, kenapa? karena terlalu banyak pintu loket, banyak tukang jualan dan tenda-tenda, dan yang terpenting warna danaunya berubah, namun saya sendiri tidak menyesal datang kesini karena bisa mendapatkan banyak stock foto, terlebih tempat ini tidak begitu jauh dari kota Surabaya.
Alamat : Parseh, Socah, Parseh, Socah, Parseh, Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur 69161, Indonesia
Buka : 08.00 – 16.00
Kalau kesini yang gak tahan itu panasnya. hahahaa
LikeLiked by 1 person
Mangkanya itu ada tenda serba salah sih, kalo ada jadi ganggu pemandangan kalo gak ada jadi panas banget 😂
LikeLike